Tuesday 21 November 2017

November 21, 2017

Deklarasi lingkungan sehat pariwisata nyaman Latpim 2, oleh dinas kesehatan kabupaten Mamasa yg dilaksanakan di lokasi pariwisata Liawan Sumarorong (22/11/2017), Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil bupati Mamasa Bonggalangi, Kajari Mamasa Tande, Kepala Opd lingkup Mamasa serta tokoh adat dan masyarakat sumarorong.

Dalam Sambutan Wakil bupati Mamasa Bonggalangi menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengajak semua komponen masyarakat kabupaten Mamasa untuk hidup bersih mencintai lingkungan sehingga dinas kesehatan memberi melayani masyarakat agar masyarakat dapat hidup bersih dan sehat.

"sehat itu bukan karna tidak perna sakit tetapi sehat itu luas, sehat lingkungan, sehat jasmani dan rohani"tutur Bonggalangi.

Lebih lanjut ia jelaskan sehat jasmani dimana tubuh kuat tidak mengalami hambatan dalam mengerjakan tugas masing-masing baik pejabat pemda,polri, pengusaha, swasta, petani bahkan masyarakat.

Lebih lanjut ia jelaskan bahwa liawan adalah salah satu aset di kabupaten Mamasa yang masyarakat empunya sehingga perlu dikelola dengan baik, jajaran pimpinan Opd perlu duduk bersama, bekerjasama dalam rangka mendayung program pembangunan kabupaten Mamasa utamanya liawan.

Dinas pariwisata merupakan motor pembangunan Pariwisata di Mamasa tetapi jika hanya dinas pariwisata yang berjalan tidak akan mungkin perlu disupport oleh dinas terkait, proyek jalan dikelola oleh Dinas PU sehingga akses jalan ke objek pariwisata dapat dilalui kendaraan mobil maupun motor.

Lebih lanjut ia menghimbau kepada Dinas PU sekiranya 2018 proyek jalan menuju ke objek wisata permandian air terjun Liawan dapat terlaksana, sehinga kedepan tidak ada lagi jalan kaki menuju ke objek wisata liawan.

Sejalan dengan hal tersebut Dr Hajai S Tangnga selaku kadis kesehatan kabupaten Mamasa sekaligus ketua Deklarasi lingkungan sehat pariwisata nyaman Latpim 2 menjelaskan bahwa kegiatan ini didasari dari permasalahan yang ditemukan di kabupaten Mamasa mengenai cakupan sanitasi dasar sangat rendah khususnya akses jamban keluarga di kabupaten Mamasa sangat rendah.

Hal tersebut dituangkan dalam proyek perubahan melalui Latpim 2 di Bali mengenai tematik Pariwisata sehingga ia mengambil objek wisata liawan
sebagai lokasi kegiatan dengan tema lingkungan sehat pariwisata nyaman.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ia melihat pembangun pariwisata di Mamasa sedang dilakukan, ada titik terang pembangunan yang bagus sehinga perlu lintas sektor yang terlibat di dalamnya , sehinga sektor kesehatan memfokuskan pada kesehatan lingkungan, dengan kesehatan lingkungan yang bagus maka wisatawan-wisatawan dari luar tidak akan segan datang ke Mamasa.

Lebih lanjut ia jelaskan bahwa masyarakat Mamasa lebih senang buang air besar di sungai, namun hal itu menjadikan sanitasi lingkungan kotor, air sungai menjadi kotor  sehinga daya tarik wisatawan berkunjung ke Mamasa akan berkurang.

"Melalui proyek perubahan latpim 2 ini, akan berfokus pada prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat melalui penyiapan jamban keluarga dari rumah ke rumah, proyek ini dimulai dari desa Tadisi yaitu desa lokasi pariwisata Liawan, jangka menengah 10 desa di Kecamatan Sumarorong dan jangka panjang seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Mamasa" tutur Dr Hajai S Tangnga.

Kristian Parangka



0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Info Peliputan Wa 082 393 293 308 (Kristian Parangka)

Kasus Pembunuhan Anak Kepada Orang Tua di Tanete Batu,Sumarorong, Kapolres Datangi TKP

jejaksulbar- MAMASA - Kapolres Mamasa Akbp Muhammad Amiruddin S.I.K beserta rombongan, Monitoring terhadap kasus pembunuhan pasutri oleh...