Sulbar Pos, Salim S Mengga : Pemimpin yang punya niat membangun itu tidak melihat level jabatan.

POLMAN,– Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak bakal digelar tahun 2018 mendatang. Salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang menggelar kontestasi Pilkada adalah Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Beberapa figur sudah mulai meramaikan bursa bakal calon bupati Polman.

Salah satu politisi asal kampung Sandeq, Salim S Mengga mengaku optimis menatap pilkada tahun 2018. Ia menilai, konstalasi politik yang terjadi masih membuka peluang menang bagi siapa saja.

Hal tersebut diungkapkan Salim mengingat keinginan Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar (AIM) untuk maju lagi di pilkada. Baginya, status sebagai petahana bukan menjadi tolak ukur akan menang di pilkada.

“Saya tidak gentar bahkan jika menghadapi petahana. Status itu tidak menjadi tolak ukur kemenangan. Biar rakyat yang evaluasi,” ungkap jenderal purnawirawan itu via telepon, Rabu (30/8).

Selain itu, Salim Mengga menilai bahwa AIM gagal dalam memimpin Polman. Alasannya, Kabupaten Polman merupakan daerah dengan tingkat Indeks Prestasi Manusia (IPM) paling rendah di Sulbar.

Bukan tanpa alasan Salim Mengga optimis menatap pilkada Polman. Selain banyaknya partai yang mendekat, Salim juga mengklaim dapat dukungan dari Ketua DPW Demokrat Sulbar, Suhardi Duka (SDK).

Salim mengaku sudah melakukan komunikasi dengan mantan bupati Mamuju itu di Makassar, beberapa waktu lalu.

“Saya sudah komunikasi dengan SDK waktu itu di Makassar. Beliau mendukung sepenuhnya,” katanya.

Ditanya soal alasan maju di pilkada Polman, Ia mengaku dapat desakan dari masyarakat. Soal kegagalannya di pilgub Sulbar, Salim merasa tidak gengsi meski level pemilihan bupati lebih rendah dibanding pemilihan gubernur.

“Pemimpin yang punya niat membangun itu tidak melihat level jabatan. Kepala desa saja merupakan jabatan mulia jika punya motivasi membangun daerah,” pungkas Salim S Mengga.

Kristian Parangka