Kegiatan Mos merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan di tiap sekolah, baik tingkat Sltp, Sma/Smk maupun perguruan tinggi.
Sma Katolik Mamasa melaksanakan kegiatan mos selama 3 hari, dimana hari pertama pelaksanaanya
Dialog dengan orang tua siswa dalam rangka memantapkan kurikulum 2013 dikarenakan di kurikulum tersebut langsung dengan pembagian jurusan kepada siswa sehingga perlu dialog dengan
Orang tua siswa mengenai jurusan yang akan dimasuki siswa tersebut.
Hari kedua pelaksanaan tersebut lebih menekankan kepada pembinaan mental siswa, Bapak Danramil Kec Sumarorong Juga memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan, terlebih lagi
Siswa-siswa saat ini sudah kurang memahami tentang nilai-nilai kebangsaan, dilanjutkan dengan beberapa materi dari para guru yang ada di Sma Katolik Messawa.
Hari ketiga Mos di Sma katolik messawa yaitu Pbb, games dan pembentukan karakter siswa sekaligus penutupan.
Menurut Drs Kalote S.IP selaku kepala Sekolah Sma Katolik Messawa menuturkan bahwa Tujuan dari Kegiatan Masa Orientasis Siswa ini adalah bagamana ada pendampingan yang kuat terhadap anak bangsa, baik orang tua, guru dan pemerintah sehingga melalui mos ini dapat diketahui karakter siswa sehingga beriringan dengan cita-cita anak bangsa tersebut.
Jumlah siswa yang mengikuti Mos di Sma Katolik messawa 53 orang, dimana proses pembagian jurusannya ditentukan melalui nilai-nilai di smp dari semester 1 hingga akhir, tes awal, wawancara
Dan berdasarkan dialog dengan orang tua siswa, maka dibagi menjadi 2 jurusan Ipa dan Ips.
Ditemui di tempat yang berbeda Kepala sekolah Smp Neg 2 Satu Atap Messawa Petrus D S.Pd menjelskan bahwa tujuan dari Mos adalah untuk memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekolah, Pembinaan mental, spiritual dan karater siswa itu sendiri.
Sejalan dengan itu Kepla sekolah Smk budi Bakti Mamasa Sostenes Lenden menjelskan bahwa kegitan Mos di Smk budi bakti berjalan dengan baik, tertib sebagaimna yang diharapkan, Serta melalui Mos tersebut siswa dapat menanamkan nilai-nilai Nasionalisme, cinta tanah air kepada siswa guna membendung ancaman radikalisme yang meenjadi masalah besar negara, Penanaman pembentukan karakter siswa juga di lakukan guna menanamkan jiwa kepemimpinan kepada siswa.
(Kristian Parangka)
0 komentar:
Post a Comment