Monday 9 October 2017

October 09, 2017

Menjelang perhelatan Pilbut Mamasa 2018 mendatang, beberapa tokoh politik maupun tokoh agama beserta penyelenggara Pilkada memikirkan agar Pilkada mendatang berjalan dengan baik tanpa menimbulkan manuver konflik di mamasa.

Salah satu tokoh Gereja Toraja Mamasa Pendeta Yusuf Arta selaku Sekertaris Umum Badan pekerja Sinode yang kami temui di kantor Bupati Mamasa, Senin (11/10/17) menjelaskan bahwa pihak BPS GTM terkait mengenai Pilkada maupun pileg Gereja selalu mengeluarkan surat penggembalaan, dimana dalam surat tersebut menuliskan himbauan kepada seluruh anggota jemaat untuk menyukseskan Pilkada dan Pileg dalam hal ini selaku warga gereja maupun sebagai warga negara.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam pemilihan pilkada maupun pileg figur pemimpin yang sesuai dengan program yang ditawarkan menjadi salah satu prioritas untuk di pilih.

"Dan tentu juga jika kader wajar jika kita bicara kader, bahwa kita punya kader dan kita bukakan juga jalan buat kader dan itu wajar-wajar saja dalam organisasi keagamaan ia mau jika ada kadernya yang naik"tutur Yusuf Arta selaku BPS GTM.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Agama kristen selalu menekankan kasih berbeda pendapat berbeda pilihan berpengaruh pada keretakan keluarga, keretakan dalam gereja bahkan keretakan dalam agama dan kita tidak ingin hal itu terjadi karna agama kristen mengajarkan tentang mengasihi semua orang.

Kristian Parangka.

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Info Peliputan Wa 082 393 293 308 (Kristian Parangka)

Kasus Pembunuhan Anak Kepada Orang Tua di Tanete Batu,Sumarorong, Kapolres Datangi TKP

jejaksulbar- MAMASA - Kapolres Mamasa Akbp Muhammad Amiruddin S.I.K beserta rombongan, Monitoring terhadap kasus pembunuhan pasutri oleh...