Wednesday 30 August 2017

August 30, 2017


Polman, Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan pestisida khususnya herbisida terbatas pakai bekerjasama dengan Kp3 Provinsi Sulbar. Sosialiasi itu terkait penggunaan pestisida yang aman dan baik dengan melibatkan kelompok tani dan perwakilan perusahaan atau kios pestisida yang menyediakan jenis racun tanaman kepada konsumen yang dilaksanakan di Kota Polewali, Rabu, 30 Agustus 2017.

Ketua Alishter Pusat Mulyadi Benteng mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan untuk membina para petani untuk menggunakan pestisida yang efektif dan aman. Hal itu dimaksudkan agar semua pengguna terhindar dari efek racun tanaman yang berbahaya. Selain itu kata dia, petani juga diberikan pemahaman terkait peraturan, perizinan, keselamatan kerja dan kesehatan. "Bahwa intinya bagaimana mereka dapat terhindar dari bahaya keracunan," terang Mulyadi

Selain itu, petani juga dilatih menggunakan handsprayer secara efesien dan efektif dengan dampak sekecil mungkin terhadap lingkungan. Karena beberapa petani tidak memahami penggunaan handsprayer yang baik. "Ada petani menggunakan handsprayer yang tidak dikalibrasi sehingga hasil penyemprotan melebar dan bisa merusak lingkungan atau tanaman sekitarnya," papar sarjana kimia tersebut.

Alisther yang menaungi 44 perusahaan produsen herbisida pemegang pendaftaran parakuat diklorat telah melakukan pelatihan di 17 provinsi, termasuk beberapa kabupaten di Sulbar dan Sulsel. Dan akan dilanjutkan ke provinsi lain. "Ilmu yang diperoleh para petani pada pelatihan ini semoga bisa transfer ke petani lainnya, karena kami sudah melatih lebih dari 5.000 petani," kata putra Sidrap ini.

Salah satu peserta kelompok tani dari Desa Pucceda Wonomulyo mengaku tertarik ikut menjadi peserta. Adanya pestisida ilegal yang ditemukan beredar adalah salah satu alasan untuk mengikuti pelatihan itu. "Mereka bahasanya ke kami diminta untuk mewaspadai produk pestisida ilegal, dan diberikan tata cara menggunakan pestisida yang baik," ungkapnya

Ia mengaku, jenis pestisida yang disosialisasikan adalah jenis racun tanaman purna tumbuh atau atau racun pembasmi gulma.

Hadir pada pelatihan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Polman, Ir Basir Halim, Kepala Bidang Pengawasan Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Amron dan beberapa pemateri dari provinsi Sulbar.(Awl)


0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Info Peliputan Wa 082 393 293 308 (Kristian Parangka)

Kasus Pembunuhan Anak Kepada Orang Tua di Tanete Batu,Sumarorong, Kapolres Datangi TKP

jejaksulbar- MAMASA - Kapolres Mamasa Akbp Muhammad Amiruddin S.I.K beserta rombongan, Monitoring terhadap kasus pembunuhan pasutri oleh...