Thursday 8 June 2023

June 08, 2023


jejaksulbar - Mamasa, Kepala bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa Albert,S.Pd.M.Si. Menggelar sosialisasi Poin Karya Untuk Guru


hal ini diungkapkan guna memenuhi aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan 1 Kabupaten Mamasa tahun 2023 kerja sama puslitbang LAN Makassar  dengan pemerintah kab Mamasa yang sementara di ikuti Sertifikasi Jenjang SMP tahun 2023,di gedung pertemuan SMPN 1 Mamasa, Kamis ,8/6/2023.


Dalam kegiatan tersebut turut hadir kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa' Rusli S.Pd. M.Pd. dan sekaligus sebagai Pemateri sebagai bukti konkrit sangat mengapresiasi aksi perubahan ini pada kegiatan ini juga  melibatkan kepala sekolah SMPN 1 Mamasa,Yonas,S.Pd.M.Pd. sebagai tim kerja dimana yg menjadi sasaran adalah semua guru SMPN 1 Mamasa yang bersertifikasi.



Ditemui usai kegiatan, Albert menyebutkan bahwa pelaksanaan ini digelar bertujuan  untuk  peningkatan disiplin guru sertifikasi pada jenjang SMP melalui poin karya di mana sasaran awal adalah 8 sekolah jenjang SMP yg ada di kab Mamasa dan selanjutnya kedepan semua guru yg telah sertifikasi semua jenjang TK, SD dan SMP.


Selain itu sambung Albert, tujuan dijadikan nya sebagai aksi perubahan ini karena ia melihat bahwa ,kondisi yang terjadi saat ini hampir tidak bisa dibedakan mana guru sertifikasi mana yang belum bersertifikasi.


Mengapa demikian ? Lantaran kwalitas pendidikan di Mamasa masih sangat rendah" tambah Kabid SMP Mamasa 



Dikatakan, Poin karya ialah guru di dorong untuk mengumpulkan perangkat pembelajarannya,mulai dari kalender pendidikan ,Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP) ,silabus,daftar nilai siswa dan jurnal harian, mingguan, penelitian tindakan kelas"serta masih banyak lagi yang menyangkut administrasi pembelajaran, jelasnya.


Ia menyebut, keuntungan para guru sertifikasi karena dapat memudahkan dalam kenaikan pangkat jika sudah menyiapkan sedini mungkin karya PTK.


Sehingga ia, mendorong agar profesional guru dapat terlihat dengan jelas, yang tidak boleh di permainkan.


"Guru harus propesional sehingga dapat di bedakan guru yang propesional dan tdk profesional menggajar.Mana guru yang sudah sertifikasi dan yang belum"Pungkanya.


( K Parangka)

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Info Peliputan Wa 082 393 293 308 (Kristian Parangka)

Kasus Pembunuhan Anak Kepada Orang Tua di Tanete Batu,Sumarorong, Kapolres Datangi TKP

jejaksulbar- MAMASA - Kapolres Mamasa Akbp Muhammad Amiruddin S.I.K beserta rombongan, Monitoring terhadap kasus pembunuhan pasutri oleh...