Monday 28 August 2017

August 28, 2017

Foto Risal Sang Badut Jalanan

Foto Risal sedang bekerja di lampu Merah Pancasila

Polman, Masa anak-anak merupakan masa yang indah, negara menjamin kebebasan perlindungan anak, diatur dalam UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi Risal Sang Badut Jalanan, dimana hari-harinya sepulang sekolah bekerja sebagai Sang Badut Jalanan di perempatan Lampu merah Mambulilling dan lampu merah Pancasila Polewali, saat ditemui di lampu merah Lapangan Pancasila Polewali, 28//08'2017

Risal Tinggal di Jl Pangiu Polewali bersama dengan tantenya Sumarni, Ayah dan Ibunya telah pergi entah kemana, "bapak dengan mama tidak tau ada di mana, natinggalkanka",tutur Risal

Risal yang masih berumur 11 Tahun, tergolong masih anak-anak ini menjelaskan bahwa ia bekerja guna memenuhi kebutuhan sekolahnya di SD 02 Polewali.

"dari kelas 3 sampe kelas 6 ka kerja",tutur Risal, ia telah bekerja menjadi Badut jalanan selama 3 Tahun sejak ia kelas 3 SD sampai kelas 6 SD saat ini.

ia bekerja menjadi Badut Jalanan bersama seorang temannya bernama Aswandi yang masih duduk di bangku SMP.

penghasilan yang ia peroleh tiap harinya sekitar 30rb-100rb/Hari, namun ia bagi 3 bersama Aswandi temannya dan Ali sebagai Bosnya.

Ia menjelaskan bahwa Awalnya ia bekerja sebagai Badut Jalanan karna diajak oleh Ali tetangganya, dan atribut badut yang ia pakai dari Ali.

keringat dan terik Matahari tidak memudarkan semangat Risal untuk mencari Nafkah.

Tetap semangat Risal, Gapai Cita-citamu.

Kristian Parangka

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Info Peliputan Wa 082 393 293 308 (Kristian Parangka)

Kasus Pembunuhan Anak Kepada Orang Tua di Tanete Batu,Sumarorong, Kapolres Datangi TKP

jejaksulbar- MAMASA - Kapolres Mamasa Akbp Muhammad Amiruddin S.I.K beserta rombongan, Monitoring terhadap kasus pembunuhan pasutri oleh...